Genre Metal Dan Nama Band Genre Metal Indonesia Terbaik
Selamat siang sahabat Blogger, sebelumnya Admin telah memposting
Artike; Genre Pop Punk Indonesia. Pada kesempatan
kali ini sata akan memposting artikel mengenai Daftar Nama Band Genre Metal Indonesia Terbaik.
Perkembangan band metal
di Indonesia yang
semakin pesat dari zaman ke zaman, dan semakin kreatifitasnya anak-anak bangsa
untuk membuat alunan-alunan distorsi yang inovatif, membuat Indonesia menjadi
salah satu negara yang disegani oleh negara lain akan perkembangan musiknya
terutama musik metal.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya band metal Indonesia yang
menuai presatasi gemilang di berbagai penjuru dunia, selain itu banyak juga
band metal asal Indonesia yang sudah melakukan tour-tour di berbagai negara
yang sangat kental akan perkembangan musik metal-nya.
Berikut ini adalah beberapa band-band metal Indonesia terbaik
menurut kami, yang kualitasnya dapat disetarakan dengan band-band metal top dunia.
Burgerkill
Wall of Death.! itulah yang terlintas di benak kita apabila apabila mendengar nama band yang satu ini. Burgerkill adalah salah satu band metal asal UBER atau Ujungberung yaitu tempat berkembangnya komunitas metal yang paling kental di kota Bandung. Band ini sudah terbentuk pada bulan mei 1995, mereka mengambil nama dari sebuah restoran cepat saji di Amerika yaitu Burgerking yang mereka parodikan menjadi Burgerkill.
Burgerkill sempat mengalami musibah dikarenakan wafatnya sang
vokalis Ivan ‘scumbag’ Firmansyah akibat radang otak pada tanggal 27 Juli 2006.
Walaupun sempat terpuruk, Burgerkill perlahan bangkit dengan segera mencari
sosok pengganti Ivan sebagai frontman Burgerkill. Setelah melewati proses
audisi yang cukup panjang, akhirnya terpilihlah Vicky sebagai frontman baru
Burgerkill untuk melanjutkan perjalanan karir mereka.
Burgerkill membuka awal baru dengan merilis album Beyond Coma
and Despair pada tahun 2006, dan melakukan berbagai tour di kota-kota besar
seperti Jawa dan Bali. Setelah sukses dengan tournya, Burgerkill juga sempat
mengisi event musik internasional bersama band-band metal berkelas dunia
seperti The Black Dahlia Murder, Mastodon, Himsa, dan As I Lay Dying.
Forgotten
Lahirnya Forgotten mempunyai persamaan dengan Burgerkill, karena
band ini sama-sama berasal dari komunitas musik Homeless Crew asal Ujungberung
kota Bandung. Forgotten terkenal dengan lirik lagunya yang menurut sebagian
orang mungkin terlihat nyeleneh, tetapi menurut sebagian orang juga lirik lagu
forgotten ini memliki arti yang mendalam apabila dihayati dan diresapi setiap
lirik lagunya.
Forgotten juga termasuk salah satu band metal Indonesia yang
kerap kali bergunta ganti personil, selain itu Forgotten juga kerap kali menuai
berbagai kontroversi ketika mereka merilis album, seperti album yang berjudul
Tuhan Telah Mati pada tahun 2001. Mungkin kalian juga bisa mengerti mengapa
album ini bisa begitu kontroversial, tetapi apabila dilihat dari sisi yang
lain, album ini merupakan kebebasan berfikir dan berekspresi para personil
Forgotten untuk menghasilkan sebuah karya seni terbaik bagi mereka dan juga
penikmat musik metal tanah air.
Walaupun begitu banyak kontroversial yang menerpa band ini sejak
dahulu, tetapi Forgotten masih tetap mempunyai space di hati para pencinta
musik metal Indonesia. Aksi dan peformance nya diatas panggung pun sering kali
ditunggu oleh para pencinta musik metal tanah air terutama di kota asalnya
Bandung.
Beside
Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Homeless Crew merupakan
salah satu komunitas yang banyak menghasilkan band-band metal top Indonesia.
Band sekelas Beside pun merupakan salah satu band yang lahir dari komunitas
ini. Beside juga merupakan salah satu band metal Indonesia yang kerap kali
bergunta ganti personil.
Beside sempat menuai kontroversi karena tragedi yang terjadi
pada saat launchingnya album perdana mereka yang berjudul “Against Ourselves”
pada tanggal 9 Februari 2008. Tragedi ini menyebabkan 11 orang tewas akbat
terinjak-injak dikarenakan antrian yang semakin lama semakin bertumpuk yang
bertempat di gedung AACC Bandung. Tragedi ini merupakan salah satu tragedi
terburuk dalam sejarah dunia musik metal tanah air dan membuat seluruh
komunitas underground tanah air turut berduka.
Akibat tragedi tersebut, pihak aparat berwenang akhirnya dengan
tegas membatasi rangkaian acara musik underground di kota Bandung. Hal ini di
buktikan dengan sangat sulitnya mendapatkan izin menggelar konser musik,
terutama musik underground, terlebih lagi apabila acara tersebut diadakan pada
malam hari. Dengan kejadian ini pula membuat seluruh komunitas underground
tanah air berbenah diri khususnya kota Bandung dan menjadikan komunitas ini
menjadi semakin dewasa.
Siksa Kubur
Siksa Kubur adalah
band yang beraliran death metal asal Jakarta yang terbentuk pada tanggal 6 Juli
1996, dengan formasi awal Japra (Vokal), Burgenk (Bass), Ade Godel (Gitar), dan
Andyan Gorust (Drum). Band ini merupakan salah satu band metal indonesia yang
sangat dinantikan penampilannya di atas panggung oleh para pencinta musik metal
tanah air.
Sejauh ini Siksa Kubur sudah merilis beberapa album diantaranya
The Carnage (2001), Back to Vengeance (2002), Eye Cry (2003), Back to Vengeance
/ The Carnage (2003), Podium (2007), dan Tentara Merah Darah (2010). Pada akhir
tahun 2010 sang vokalis japra resign dari Siksa Kubur dan digantikan oleh
Septian (Distrust).
Noxa
Noxa !!! siapa yang ngga kenal band yang satu ini ??? band
beraliran grindcore yang terbentuk pada tahun 2002 ini sudah mengharumkan nama
bangsa di pentas musik dunia pada acara Obscene Extreme Festival pada tahun
2010. Lewat kreatifitas dan syair-syairnya, NOXA mampu menghipnotis para
penonton yang datang pada acara grindcore terbesar di dunia tersebut. Selain
itu NOXA pun sudah banyak malang melintang di berbagai negara-negara di penjuru
dunia seperti Malaysia, Singapura, Finlandia, Ceko, dan berbagai negara
lainnya.
Jasad
Homeless Crew!!! lagi-lagi komunitas ini melahirkan sosok band
legendaris yang sudah tidak asing lagi di telinga kita dengan aliran brutal
death metal-nya yaitu Jasad. Band ini terbilang sukses menyelipkan unsur budaya
lokal (sunda) dengan alunan musik metal ala budaya barat.
Banyak informasi yang menyatakan bahwa Jasad berdiri pada tahun
2000. Tetapi sebenarnya band beraliran brutal death metal ini sudah terbentuk
sejak tahun 1992 dengan formasi awal Tito, Yulie, dan Farid. Namun dengan
seiring berjalannya waktu, Jasad sudah mengalami beberapa pergantian personil
dan sekarang Jasad tetap kokoh dengan formasi Man (vokal), Yulie (bass), Ferly
(gitar), dan Abaz (drum). Jasad dapat dikatakan sebagai band death metal yang
paling berpengaruh di kalangan komunitas underground. Tidak hanya di kota
Bandung tetapi seluruh Indonesia.
Mesin Tempur
Ber-headbang ria menikmati distorsi grindcore sambil tertawa
bersama kawan-kawan, mungkin menjadi sebuah memori indah ketika kita menikmati
performance dari band yang satu ini. Band yang lahir di Ujungberung kota
Bandung ini, sempat sangat booming di sekitar tahun 2008 dengan hits-hitsnya
seperti Beca Tiguling, Intisari, Mari Membaca, dan beberapa lagu lainnya.
Lirik yang terkesan nyeleneh tetapi menawarkan kesan entertain
yang sangat menarik, membuat Mesin Tempur menjadi salah satu band yang paling
ditunggu aksi penampilannya nya di atas panggung. Hal menarik lainnya adalah
bahwa mesin tempur selalu memakai topeng berbalut kain hitam bergambar
tengkorak disetiap penampilannya, hal ini membuat banyak orang sulit untuk
mengungkap identitas para personil dari band ini.
Dead Squad
Band pelantun lagu “Horror Vision” yang sempat boooming pada
tahun 2009 ini memang pantas untuk dijadikan salah satu band metal terbaik
indonesia saat ini. Walaupun band ini baru terbentuk pada tahun 2008, tetapi
kualitas dan aransement lagu yang dihasilkan oleh Dead Squad mampu memikat para
pencinta musik metal di tanah air.
Dead Squad juga termasuk salah satu band metal Indonesia yang
kerap kali bergunta-ganti personil. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya para
personil yang sempat mengambil peran penting dalam Dead Squad dan namanya sudah
banyak dikenal oleh komunitas musik underground seperti Ricky (seringai), Prisa
Adinda Arini Rianzi, dan Babal (Alexander).
Purgatory
Sosok tujuh personil yang selalu memakai topeng menyeramkan
selalu terbesit dalam benak kita saat mendengar nama band yang satu ini
berkumandang. Purgatory merupakan salah satu band legend Indonesia yang
terbentuk sejak tahun 1994 di Jakarta. Nama Purgatory sebenarnya diambil dari
salah satu film horor yang cukup terkenal yang berjudul A Nightmare on Elm
Street dengan sang ikon Freddy Krueger, selain itu Purgatory pun mempunyai arti
khusus yang berarti “tempat penyucian dosa”.
Purgatory termasuk band Death Metal yang paling banyak bergunta
ganti personil, setidaknya ada 8 mantan personil Purgatory yang sempat menjadi
bagian dalam band ini. Hingga saat ini Purgatory sudah merilis 10 album selama
karirnya. Dengan album terakhir “The Art of Metal” pada tahun 2006.
Dajjal
Dajjal nama band yang sedikit aneh merupakan salah satu band
death metal legendaris asal kota Bandung yang terbentuk pada tahun 1995. Band
ini termasuk salah satu band death metal Indonesia yang kerap kali
bergunta-ganti personil, Setidaknya ada 6 personil yang sempat menjadi bagian
dalam band ini. Pada masa keemasaanya Dajjal banyak menggelar tour dan
mengikuti berbagai event di kota-kota besar Indonesia.
Dajjal sempat vakum beberapa tahun dikarenakan banyaknya
personil yang hengkang dari band tersebut, dan akhirnya setelah Dajjal mendapatkan
personil baru yang yang pas dengan mereka, Dajjal berhasil hidup kembali dan
sekarang band ini tengah mempersiapkan album kedua yang rencananya akan diberi
judul “HUMAN DARK SIDE”.
Bleeding Corpse
Bleeding Corpse merupakan salah satu band Death metal Indonesia
yang mencuat ke permukaan dengan album pertamanya yang berjudul “Ressurection
of Murder”. Band ini juga sempat meramaikan musik death metal tanah air dengan
hitsnya yang berjudul “Bangkai para Pendosa” pada tahun 2008 yang sangat
booming di kota Bandung dan kota-kota lainnya di Indonesia. Menurut berbagai
sumber, sekarang Bleeding corpse sedang menggarap album kedua yang akan siap
dirilis secepatnya.
Infamy
Satu lagi band metal indonesia yang mempunyai kualitas dan
memang pantas dijuluki sebagai salah satu band metal terbaik Indonesia. Infamy
merupakan band asal kota bandung yang beranggotakan Ahardy ‘Markonyank’ (Low
Screaming Truth), Bharta ‘Barbar’ (Sixx Wired Destructo), Irvan ‘Asuy’ ( Four
Low Attack), Ryan ‘Partoz’ (Groove Beater Machine). Infamy berdiri pada tahun
1994 dan sang legenda Ivan “scumbag” turut menjadi bagian penting akan
terbentuknya band ini. Saat ini Infamy sudah berhasil merillis dua album yang
berjudul “Infamy” pada tahun 2003 dan “Hatermonial” pda tahun 2011.
Death Vomit
Death vomit merupakan band asal kota Yogyakarta yang terbentuk
pada pertengahan tahun 1995. Band bergenre death metal ini awalnya terbentuk
dari sebuah komunitas bernama Jogja Corpse Grinder (JGD). Band death metal asal
kota Yogyakarta ini sekarang beranggotakan Sofyan Hadi (Gitar/Vokal), Oki
Haribowo (Bass), dan Roy Agus (Drum). Death Vomit juga pernah beberapa kali
menjadi band pembuka dibeberapa konser band-band metal dunia internasional
seperti Bahemoth, Dying Fetus, Psycroptic, dan Napalm Death.
Nemesis
Nemesis merupakan band
metal asal kota bandung yang berhasil menempati posisi ketiga dalam acara L.A
LIGHTINDIEFEST pada tahun 2008, dan hasilnya lagu “About Eve” dimasukkan dalam
album L.A. LIGHTS INDIEFEST 2008 vol. 3 yang tersebar keseluruh Indonesia. Pada
tahun 2009, Nemesis mendapat kesempatan bergabung bersama Burgerkill untuk tour
yang bertajuk “Kesetiaan untuk Logam 2009″ di tiga kota besar indonesia seperti
Bandung, Solo dan Malang. Akhirnya pada pertengahan tahun 2010, band ini sudah
mulai memasuki studio rekaman untuk materi album pertama mereka berjudul
“Battlefieldgenosida”.
Power Metal
Grup
band yang awal berdirinya bernama Power, sejak September 1987 berubah nama jadi
Power Metal, dengan formasi Pungky Deaz (vokal), Ipunk (gitar), Hendrix Sanada
(bas), Raymond Ariasz (kibor), dan Mugix Adam (dram). Sesuai namanya Power
Metal, perubahan nama ini sekaligus untuk memproklamirkan diri jadi band rock
beraliran heavy metal. Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi
panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagunya Metallica, Anthrax,
Helloween, Loudness atau Yngwie J. Malmsteen.
Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987). Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988).
Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia - nya Log Zhelebour. “Itu salah satu jadi obsesi kita,” kenang Raymond, soal keberhasilan Power Metal menjuarai Festival Rock se-Indonesia V (1989) Selain jadi juaranya, Hendrix Sanada juga terpilih sebagai the best bassist. “Sekali ikut langsung jadi juara,” kata Raymond dengan bangga. "Waktu itu kita sama sekali tidak menyangka bisa jadi juaranya," tambah Ipunk. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Andromedha (Surabaya), Kaisar (Solo) dan Roxx (Jakarta). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.
Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band juara pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara juara pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy. Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat sisa personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas, pengganti Pungky dan Hendrix. “Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin,” kata Raymond. Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V imenggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain basnya, belum dapat. Sementara belum dapat pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour kepada band satu ini, salah satu band metal favirite saya.
Sekianlah
Postingan saya kali ini mengenai Genre Metal Dan Nama Band Genre Metal Indonesia Terbaik, kurang lebihnya mohon maaf.
Terimah
kasih telah membaca Genre Metal Dan Nama Band Genre Metal Indonesia Terbaik
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk "Genre Metal Dan Nama Band Genre Metal Indonesia Terbaik"